Tiada Kehidupan Tanpa Kepemimpinan


Jika kepemimpinan adalah pengaruh, maka dunia membutuhkan pengaruh itu untuk menggerakkan roda kehidupan berputar dalam keteraturan. Kehidupan membutuhkan pengaruh positif yang mendorong komponen-komponennya menuju arah yang benar. Manusia membutuhkan kepemimpinan yang mengarahkan mereka kepada kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan.

Coba kita bayangkan, bagaimana dunia tanpa kepemimpinan? Huru-hara terjadi, kekacauan di mana-mana, dan kehancuran pasti segera datang menutup sejarah manusia. Karena itulah mengapa Ibnu Taimiyah membawakan sebuah riwayat di bab terakhir Siyasah Syar'iyah: “Enam puluh tahun dari kehidupan seorang pemimpin yang zalim lebih baik daripada satu malam tanpa adanya kepemimpinan.” Tentu saja yang terbaik adalah kepemimpinan yang ideal sebagaimana dijelaskan Inu Taimiyah dalam buku yang sama.

Kepemimpinan bukan hanya dibutuhkan dalam skala makro. Setiap kelompok, setiap organisasi, setiap perkumpulan; semuanya membutuhkan kepemimpinan. Bahkan dalam kelompok yang hanya terdiri dari tiga orang -seperti saat bepergian- Islam memerintahkan adanya kepemimpinan dengan mengangkat salah seorang dari mereka sebagai pemimpin. “Apabila ada tiga orang keluar untuk bepergian,” sabda Nabi dalam riwayat Ahmad, “Hendaklah mereka menjadikan salah satu sebagai pemimpin.”

Apa yang menjelaskan bahwa kepemimpinan mutlak diperlukan bahkan dalam kelompok kecil? Karena setiap orang memiliki pendapat dan cenderung membenarkan pendapatnya sendiri. Setiap orang memiliki keinginan, dan cenderung memenangkan keinginannya atas keinginan orang lain. Setiap orang memiliki kepentingan, dan cenderung mengutamakan kepentingannya atas kepentingan orang lain. Jika demikian, pada kelompok yang beranggotakan tiga orang saja, dimungkinkan terjadi tiga pendapat yang berbeda untuk masalah yang sama. Ada tiga keinginan/kepentingan yang boleh jadi saling berbenturan. Manusia yang sifat alaminya membenarkan diri sendiri, tentu akan saling bermusuhan. Hukumnya adalah: siapa yang kuat dia yang menang, siapa yang lemah dia ditindas! Dengan kepemimpinan, semua itu bisa diarahkan. Ada kompromi dan kesepakatan bersama, sehingga kepentingan bersama dicapai dan kekacauan dihindari. Inilah fungsi paling dasar dari kepemimpinan. Kebersamaan di bawah payung kepemimpinan juga menjadi faktor pemersatu -dan demikian akan memperkuat- untuk menghadapi bahaya dan musuh bersama. Inilah mengapa tiada kehidupan tanpa kepemimpinan. [Trustco]
Share on Google Plus

About Pembelajar

0 komentar:

Posting Komentar