Kepemimpinan adalah Pengaruh


Banyak orang yang menduduki jabatan tertentu sehingga mereka disebut pemimpin. Ada lurah, camat, bupati, hingga presiden; dalam sistem pemerintahan kita. Ada kepala divisi, kepala departemen, hingga presiden direktur; dalam perusahaan-perusahaan di negeri ini. Begitu pula ada ketua organisasi, ketua yayasan, ketua partai dan sebagainya. Orang-orang menyebut mereka: pemimpin.

Sebutan itu tidak sepenuhnya salah. Namun pemimpin sejati hanyalah mereka yang memiliki pengaurh. Jabatan atau kedudukan yang dimiliki seseorang, sehingga ia disebut pemimpin, bukanlah parameter absolut bagi kepemimpinan. Karenanya kita dapatkan dalam kehidupan ini pejabat-pejabat yang tidak dihargai anak buahnya dan tidak mampu mempengaruhi mereka untuk mencapai visi bersama. Yang lebih tragis adalah, saat mereka pensiun atau tidak lagi menjabat, "penghormatan formal" hilang seketika. Aktifitas silaturahim terputus dan kediamannya tiba-tiba sepi setelah sebelumnya selalu ramai. Sungguh memprihatinkan. Sebab ini terjadi pada banyak pejabat di negeri ini.

Jabatan juga bukan syarat kepemimpinan. Karenanya kita dapatkan ingatan kolektif manusia –yang disebut dengan sejarah- juga dipenuhi dengan orang-orang yang tidak memiliki jabatan. Namun mereka memiliki pengaruh yang membuat orang-orang mengikut di belakang mereka. Mahatma Gandhi, misalnya. Apa jabatannya? Namun ia mampu mempengaruhi dan menggerakkan jutaan orang India. Dalam sejarah Islam kita juga dengan mudah menemukan mereka. Banyak ulama' yang tidak memiliki jabatan formal tetapi pengaruhnya melebihi khalifah. Imam Ahmad dan Ibnu Taimiyah adalah contohnya.

Kepemimpinan adalah pengaruh. "Tidak kurang; tidak lebih," kata John Maxwell. Maka, semakin besar pengaruh semakin besar pula kepemimpinan. Lebih detail Sthepen P. Robins dan Thimothy A. Judge mendefinisikan kepemimpinan sebagai "kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok guna mencapai suatu visi atau tujuan."


Dengan demikian, kita bisa mengukur tingkat kepemimpinan kita dengan membaca seberapa besar pengaruh kita pada orang atau kelompok yang kita pimpin. Bukankah seperti sabda Rasulullah SAW bahwa: "setiap kalian adalah pemimpin"?! [Trustco]
Share on Google Plus

About Pembelajar

0 komentar:

Posting Komentar